Belakangan ramai beredar broadcast BBM yang mengklaim berasal dari salah satu Da'i kondang namun kami belum bisa mengkonfirmasi apakah broadcast pesan tersebut memang dari Da'i tersebut atau hanya fiktif saja dan broadcast BBM ini dimuat di salah satu media online suaranews.com ini linknya bukan-syirik-aa-gym-menguak-tanda-alam
Terlepas dari siapa pengirimnya, content atau isi broadcast BBM tersebut tidaklah pada tempatnya mengaitkan nama Capres yang sedang ikut kontestasi Pilpres 2014 dikaitkan dengan Nomor ayat - ayat Al Qur'an dan makna Al Qur'an.
Ajakan itu disebar melalui BlackBerry Messenger. Kami menerima pesan tersebut, berikut isinya:
Bbm dari AA Gym: NOT syirik or PERCAYA akan angka2! ABATA[Ayo Baca Tanda-Alam(y)]Jika A=1, B=2, C=3, ...,dst Z=26Maka :[1] P+R+A+B+O+W+O = 16+18+1+2+15+23+15 = 90
Yang unik ternyata[2]I+N+D+O+N+E+S+I+A = 9+14+4+15+14+5+19+9+1 = 90[3] Q.S. 90 >> Al Balad = NEGERI Insha Allah PRABOWO adalah pilihan Allah utk memimpin bangsa
Kemudian ada juga yang menulis
Coba hitung JOKOWI J+0+K+0+W+I= 10+15+11+15+23+9 = 83.
83 tuh di Al Quran mah Al Muthaffifiin (Orang2yang Curang)
KEBETULAN..? Atau PERTANDA....???
Maka Broadcast tentang nomor dan angka sebagai tafsir alquran patut dihindari dan jangan dianggap remeh bahkan hanya sebagai hiburan.
Tidak ada satupun dalil dr nash yg membolehkan sebaiknya utak atik gathuk seperti ini kita tinggalkan karena membahayakan akidah dengan menyandarkan nasib seseorangg pada hal selain Allah adalah tindakan tathayyur.
Kita dorong seluruh pihak agar berkampanye secara sehat dan menjauhkan diri dari sikap ghuluw agar kita termasuk dalam orang - orang yang beruntung.
Tidak ada satupun dalil dr nash yg membolehkan sebaiknya utak atik gathuk seperti ini kita tinggalkan karena membahayakan akidah dengan menyandarkan nasib seseorangg pada hal selain Allah adalah tindakan tathayyur.
Kita dorong seluruh pihak agar berkampanye secara sehat dan menjauhkan diri dari sikap ghuluw agar kita termasuk dalam orang - orang yang beruntung.
Hendaknya kita lebih mengedepankan rasionalitas dan keilmuan sehingga tidak mengganggu aqidah kita hanya karena urusan Pemilihan Presiden.
Rasulullah SAW bersabda:
وَمَنْ قَالَ فِي الْقُرْآنِ بِرَأْيِهِ فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ
dan barangsiapa mengatakan tentang al-Qur'an dengan pendapatnya, maka bersiap-siaplah menempati tempatnya di neraka [HR. Turmudzi dari Ibnu Abbas]
مَنْ قَالَ فِي الْقُرْآنِ بِرَأْيِهِ فَأَصَابَ فَقَدْ أَخْطَأَ
"Barangsiapa mengatakan tentang Al Qur`an dengan pendapatnya, maka dia tetap salah walaupun pendapatnya benar." [HR. Turmudzi dari Jundub bin Abdillah]
وَمَنْ قَالَ فِي الْقُرْآنِ بِرَأْيِهِ فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ
dan barangsiapa mengatakan tentang al-Qur'an dengan pendapatnya, maka bersiap-siaplah menempati tempatnya di neraka [HR. Turmudzi dari Ibnu Abbas]
مَنْ قَالَ فِي الْقُرْآنِ بِرَأْيِهِ فَأَصَابَ فَقَدْ أَخْطَأَ
"Barangsiapa mengatakan tentang Al Qur`an dengan pendapatnya, maka dia tetap salah walaupun pendapatnya benar." [HR. Turmudzi dari Jundub bin Abdillah]
*redaksiSP
No comments:
Post a Comment