Monday, April 14, 2014

Detail Penjelasan Gerhana Bulan Total 15 April 2014

Oleh Saifuddin Zuhri
Aktifis PW IPM Jawa Timur; Anggota Surabaya Astronomi Club (SAC)

Tertulis di Kalender Persyarikatan Muhammadiyah yang diterbitkan oleh Suara Muhammadiyah bahwa akan terjadi Gerhana Bulan Total pada tanggal 15 April 2014. Keterangan detailnya di bawah ini;
Awal Gerhana Bulan Penumbra : 11.54 WIB
Mulai Gerhana Sebagian : 12.58 WIB
Mulai Gerhana Total: 14.07 WIB
Tengah Gerhana : 14.46 WIB
Akhir Gerhana Total : 15.25 WIB
Akhir Gerhana Sebagian : 16.33 WIB
Gerhana Bulan Penumbra Berakhir : 17.33 WIB
Bagi yang awam dengan ilmu hisab falak dan astronomi saat melihat informasi tsb pasti bertanya-tanya, kok bisa gerhana bulan total terjadi siang hari? Lalu apakah gerhana tersebut bisa di lihat? Berangkat dari hal tersebut saya sebagai pemula dalam ilmu astronomi sekaligus aktifis muda Muhammadiyah tergerak hati untuk menulis tulisan ini. Mudah mudahan bisa memberikan informasi dan penjelasan khususnya kepada kalangan persyarikatan.

Gerhana  Bulan  adalah  tertutupnya  sinar  matahari  oleh  bumi sehingga  Bulan  berada  di  dalam  bayang-bayang  bumi.  Gerhana Bulan  terjadi  saat  matahari,  bumi  dan  Bulan  berada  pada  garis lurus di mana Bulan terletak di belakang bumi dan dan bumi  berada di  antara  matahari  dan  Bulan. 
Bayang-ba yang kerucut  bumi  dapat  menutup  semua  permukaan  Bulan  sehingga gerhana  Bulan  total  terjadi. Jika  bayang-bayang  kerucut  bumi  hanya  menutupi  sebagian permukaan  Bulan  maka  terjadilah  gerhana  Bulan  sebagian. Sedangkan  apabila  hanya  bayang-bayang  penumbra  bumi  yang menutupi  permukaan  bulan  maka  terjadilah  gerhana  Bulan penumbra. (Buku Pedoman Hisab Muhammadiyah Hal. 110)

Ada dua istilah sinar matahari yang terhalangi oleh bumi pada saat gerhana bulan, yakni umbra dan penumbra. Umbra adalah bayangan pusat gelap dan penumbra adalah bayangan yang tak terlihat oleh mata yang mengitari umbra. (lihat gambar di atas).

Pada Selasa, 15 April 2014, bulan akan berada penuh di bagian umbra bumi (lihat gambar di bawah, umbra di tunjukkan oleh bagian berwarna coklat). Sehingga dalam beberapa jam cahaya bulan akan hilang untuk sementara waktu. Sebelum memasuki umbra bumi, bulan akan memasuki bagian dari penumbra bumi (lihat gambar di bawah, penumbra di tunjukkan oleh bagian berwarna abu-abu). Jadi sebelum mengalami puncak gerhana totalnya, akan di dahului oleh gerhana penumbra dan gerhana sebagian.

Berdasarkan gambar diatas.
Posisi P1, menunjukkan tahap awal kontak bulan dengan bayangan penumbra bumi. Pada fase ini bulan masih tampak secara kasat mata.
Posisi U1, bulan akan sedikit demi sedikit memasuki sebagian umbra bumi. Pada fase ini disebut sebagai gerhana bulan sebagian. Bulan menjadi semakin redup.
Posisi  U2, bulan akan secara keseluruhan memasuki wilayah umbra bumi yang gelap. Pada posisi ini tbulan telah mencapai fase gerhana totalnya.
Posisi U3, bulan mulai keluar dari keseluruhan wilayah umbra bumi dan akan memasuki penumbra bumi. Fase ini merupakan akhir dari gerhana bulan sebagian.
Posisi U4,  bulan secara keseluruhan memasuki penumbra bulan dan perlahan keluar dari wilayah penumbra bulan. Fase ini merupakan akhir dari rangkaian gerhana.

Tabel waktu gerhana bulan di seluruh indonesia (WIB, WITA, WIT):
Fase
WIB
WITA
WIT
Awal GB Penumbra
11:53:37
12:53:37
13:53:37
Awal GB Sebagian
12:58:19
13:58:19
14:58:19
Awal GB Total
14:06:47
15:06:47
16:06:47
Puncak GB Total
15:45:40
15:45:40
16:45:40
Akhi GB Total
15:24:35
16:24:35
17:24:35
Akhir GB Sebagian
16:33:04
17:33:04
18:33:04
Akhir GB Penumbra
17:37:37
18:37:37
19:37:37
sumber: langitselatan.com
sumber: langitselatan.com



Jadi berdasarkan penjelasan melalui gambar diatas, posisi terbaik untuk mengamati gerhana bulan ini terletak di wilayah Amerika Utara dan sebagian Amerika Selatan. Sedangkan untuk wilayah pasifik dan sebagian Afrika gerhana bulan terjadi saat bulan mau terbenam (moonset). 

Bagaimana dengan di Indonesia? Untuk wilayah Indonesia, gerhana bulan total berlangsung saat siang hari dan pada saat itu bulan masih belum terbit. Wilayah Indonesia bagian barat seperti Sumatra dan Jakarta pasti tidak akan bisa mengamati gerhana ini (area P4). Sedangkan untuk Indonesia bagian tengah (area U4) terjadi saat akhir akhir gerhana penumbra, ini pun sulit disaksikan secara kasat mata. Sementara itu di Indonesia bagian timur hingga ke Papua Nugini (area U3)terjadi saat akhir gerhana sebagian.
Wallahu’alam bishowab. (zuhri, dari berbagai sumber)

Foto terkait:
sumber: observatorium bosscha

No comments:

Post a Comment