Jakarta - Muhammadiyah telah usai melaksanakan Sidang Tanwir di Samarinda. Salah satu simpulan sidang menjelang pemilihan presiden mendatang adalah melarang adanya kampanye hitam.
"Dalam maklumat Muhammadiyah agar kedua pasangan capres-cawapres dan pendukungnya agar tidak menebarkan kampanye hitam. Dalam bentuk apapun black campaign akan merusak kita," kata Ketum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin di Hotel Mesra Samarinda, Jl Pahlawan 1, Kalimantan Timur, Minggu (25/5/2014).
Muhammadiyah mendorong untuk mengedepankan perdebatan konsep ketimbang kampanye belaka. Ormas Islam ini memandang black campaign sudah dilakukan kedua pihak.
"Semua capres dan cawapres tentu memiliki kelemahan. Jangan mengambil bentuk persaingan tak sehat. Kami himbau agar bersaing secara sehat," imbuh Din.
Sebelumnya capres Joko Widodo dan capres Prabowo Subianto juga dihadirkan untuk pemaparan visi dan misi. Din mencontohkan bahwa bentuk sosialisasi berimbang seperti itu yang harus dikedepankan.[sp/detik]
"Dalam maklumat Muhammadiyah agar kedua pasangan capres-cawapres dan pendukungnya agar tidak menebarkan kampanye hitam. Dalam bentuk apapun black campaign akan merusak kita," kata Ketum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin di Hotel Mesra Samarinda, Jl Pahlawan 1, Kalimantan Timur, Minggu (25/5/2014).
Muhammadiyah mendorong untuk mengedepankan perdebatan konsep ketimbang kampanye belaka. Ormas Islam ini memandang black campaign sudah dilakukan kedua pihak.
"Semua capres dan cawapres tentu memiliki kelemahan. Jangan mengambil bentuk persaingan tak sehat. Kami himbau agar bersaing secara sehat," imbuh Din.
Sebelumnya capres Joko Widodo dan capres Prabowo Subianto juga dihadirkan untuk pemaparan visi dan misi. Din mencontohkan bahwa bentuk sosialisasi berimbang seperti itu yang harus dikedepankan.[sp/detik]
No comments:
Post a Comment