Hari ini Ahad 25 Mei 2014, Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah DIY mengadakan Rapat Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah DIY di Pondok Pesantren Jabal Rahmah, di Bejiharjo, Karangmojo, Gunung Kidul (komplek taman wisata Goa Pindul). Pondok pesantren ini adalah salah satu pesantren kader Muhammadiyah di Gunungkidul Yogyakarta .
RAPIMWIL ini adalah bagian dari mekanisme organisasi yang secara rutin dilaksanakan oleh PWPM DIY. Rapimwil kali ini mengambil 3 agenda utama, yaitu, 1. Evaluasi perjalanan Pemuda Muhammadiyah DIY periode 2010 – 2014, 2. Membahas persiapan Musyawarah Wilayah (Musywil) Pemuda Muhammadiyah DIY, 3. Membahas isu-isu aktual.
Rapimwil kali ini dihadiri sekitar 50 orang peserta yang terdiri dari utusan 5 pimpinan daerah Pemuda Muhammadiyah se DIY dan anggota Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah. Hadir dalam pembukaan Rapimwil ini adalah Wakil Bupati Gunungkidul yang juga kader Muhammadiyah. Beliau adalah Dr. H. Immawan Wahyudi, M.Hum, yang baru kemarin Sabtu meraih gelar doktoralnya. Hadir juga Pimpinan Daerah Muhammadiyah gunungkidul dan organisasi otonom Muhammadiyah tingkat daerah gunungidul.
Terkait dengan acara Rapimwil, Alhamdulillah semuanya berjalan lancar tanpa rintangan. Dalam evaluasi perjalanan Pemuda Muhammadiyah DIY, peserta memberikan apresiasi dan penilaian positif meskipun ada beberapa masukan untuk kelangsungan PM DIY kedepan yang semakin baik dan memberikan rekomendasi prioritas program yang sebaiknya dilaksanakan di sisa waktu periode.
Hal yang berkaitan dengan persiapan Musywil Pemuda Muhammadiyah DIY yang rencananya dilaksanakan bulan Oktober 2014, Rapimwil telah menetapkan Steering dan Organizing Comitte serta beberapa calon tuan rumah. Selain itu ditetapkan juga tata tertib pemilihan, panitia pemilihan, tim materi, dan tim verifikasi keuangan Musywil.
Adapun isu aktual yang diangkat dalam rapat ini adalah terkait dengan pemilihan presiden dan wakil presiden RI, 9 Juli 2014. Sebagaimana garis perjuangan politik Muhammadiyah, Pemuda Muhammadiyah DIY bersikap netral aktif, yaitu tidak mendukung atau menolak salah satu calon yang ada, dengan tetap menjaga kedekatan yang sama kepada kedua belah pihak. Namun demikian, sebagai sebuah gerakan Islam yang masih memperjuangkan nilai-nilai idealisme dan menginginkan terwujudnya cita-cita luhur Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, Pemuda Muhammadiyah mengharapkan bahwa pemimpin yang terpilih nanti adalah pemimpin yang berpihak kepada kepentingan umat Islam dan bangsa, bukan pemimpin yang tunduk pada kepentingan bangsa lain.
Selain itu Rapim juga menyoroti tentang pemurtadan umat Islam di Gunungkidul dan sekitarnya yang semakin meresahkan. Untuk itu Pemuda Muhammadiyah meminta Muhammadiyah DIY menghidupkan kembali komite anti pemurtadan yang pernah ada, dengan maksud agar dakwah anti pemurtadan yang dilakukan oleh Muhammadiyah lebih strategis, tertata, rapi dan kokoh, bukan dakwah yang reaktif dan sporadis serta mudah diprovokasi yang seringkali malah kontrapoduktif dakwah Muhammadiyah sendiri. (Bidang Mediainformasi PWPMDIY)
No comments:
Post a Comment