Tuesday, May 20, 2014

DDKMT PP Muhammadiyah : Bentengi Umat dari Penyimpangan Syiah

Kebanyakan kalangan awam hanya mengenal Syiah satu kelompok saja. Padahal jika diamati Syiah mempunyai banyak sekte. Termasuk Rafidhoh.
 
Demikian Koordinator Devisi Dakwah Khusus Majelis Tabligh (DDKMT) PP Muhammadiyah, Agus Trisundani dalam seminar yang diadakan  Komite Pembela Ahlu Bait dan Sahabat (Koepas), Ahad (18/05/2014) pagi bertema ‘Membentengi Umat dari Penyimpangan Syiah’.
“Syiah banyak sekte, tapi bersatu jika berhadapan dengan Sunni (Ahlu Sunnah wal jamaah),” ucap Agus.

Menurutnya Syiah mempunyai dua corak.  Pertama, Syiah Politik. Di mana saat ini masuk ke dalam intitusi/lembaga-lembaga strategis Negara. Kedua, Syiah non-Politik. Syiah ini dinilai berkamuflase dengan masyarakat setempat dengan mengikuti berbagai acara.

“Di Indonesia, Syiah ada dua corak, politik dan non-politik,” ucap Agus yang juga merupakan anggota Fatwa MUI.

Selain itu ada pula Syiah Ghaliyah/Ghulat, dimana Syiah ini diyakini lebih ekstrim karena sampai menuhankan Ali bin Abi Thalib.

Meski banyak sekte-sektenya, hampir keseluruhan itu sama dan menyesatkan. Untuk menghentikan penyebaran Syiah,  lanjut Agus, harus satukan pandangan antara ulama dan ormas Islam. Termasuk  memboikot ulama-ulama Syiah yang tampil di media.

“Muhammadiyah juga menolak ajaran itu,” demikian katanya. Acara yang diselenggrakan oleh Komite Pembela Ahlu Bait dan Sahabat (Koepas) ini berakhir kurang lebih pukul 15.00 WIB. Acara seminar yang  selenggarakan di gedung DDII (Dewan Dakwah Islam Indonesia) ini turut dihadiri oleh Dr. Amirsyah Tambunan, MA (Wasekjen MUI Pusat), Habib Salim al-Muhdor (Ketua Forum Dai Ahlu Sunnah wal Jamaah, dan Dr Muinudinillah Basri, MA (Ketua Dewan Syariah Surakarta). [sp/hidayatullah]

No comments:

Post a Comment