Samarinda, - Sidang Tanwir Muhammadiyah resmi ditutup. Sidang yang dihadiri oleh pimpinan pusat, perwakilan seluruh pimpinan wilayah, dan organisasi otonom Muhammadiyah ini merumuskan sebuah maklumat menghadapi pilpres.
"Marilah kita terus menerus bersyukur karena tanwir ini dapat berlangsung dengan lancar, bermarwah, dan bermartabat. Kami ucapkan terima kasih sebesarnya," ujar Ketum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin saat menutup sidang di Hotel Mesra Samarinda, Jl Pahlawan No 1, Kalimantan Timur, Minggu (25/5/2014).
Sidang Tanwir ini dilaksanakan sejak Jumat, 23 Mei 2014 pukul 09.00 WITA dan ditutup pada hari ini pukul 17.00 WITA. Selain merumuskan maklumat, sidang ini pun mengundang capres Joko Widodo dan Prabowo Subianto untuk memberikan pemaparan gagasan.
Berikut merupakan maklumat yang dirumuskan Sidang Tanwir Muhammadiyah:
1. Muhammmadiyah memandang pemilihan presiden sebagai hal yang penting dan strategis karena menentukan jalannya pemerintahan negara ke arah terwujudnya cita-cita nasional Indonesia sebagai bangsa dan negara yang berdaulat, maju, adil, makmur dan mermartabat. Oleh karena itu diperlukan partisipasi aktif dan kontributif dari seluruh komponen bangsa.
Pemerintah dan penyelenggara pemilu harus memastikan terselenggaranya pemilihan presiden yang bermutu, aman, dan berkeadaban sebagai amanah dengan memegang teguh prinsip netralitas, kejujuran, keadilan dan profesional, serta menegakkan peraturan-peraturan dan sanksi hukum sesuai dengan perundangan yang berlaku.
Bagi warga negara Indonesia yang berhak memilih hendaknya menggunakan haknya dengan penuh tanggung jawab, berdasar pada pengetahuan dan bijaksana dilandasi semangat persatuan, akhlak mulia, dan penghormatan terhadap sesama warga negara. Dalam menentukan pilihan tidak terjebak pada praktik politik uang dan bentuk politik transaksional lainnya.
"Marilah kita terus menerus bersyukur karena tanwir ini dapat berlangsung dengan lancar, bermarwah, dan bermartabat. Kami ucapkan terima kasih sebesarnya," ujar Ketum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin saat menutup sidang di Hotel Mesra Samarinda, Jl Pahlawan No 1, Kalimantan Timur, Minggu (25/5/2014).
Sidang Tanwir ini dilaksanakan sejak Jumat, 23 Mei 2014 pukul 09.00 WITA dan ditutup pada hari ini pukul 17.00 WITA. Selain merumuskan maklumat, sidang ini pun mengundang capres Joko Widodo dan Prabowo Subianto untuk memberikan pemaparan gagasan.
Berikut merupakan maklumat yang dirumuskan Sidang Tanwir Muhammadiyah:
1. Muhammmadiyah memandang pemilihan presiden sebagai hal yang penting dan strategis karena menentukan jalannya pemerintahan negara ke arah terwujudnya cita-cita nasional Indonesia sebagai bangsa dan negara yang berdaulat, maju, adil, makmur dan mermartabat. Oleh karena itu diperlukan partisipasi aktif dan kontributif dari seluruh komponen bangsa.
Pemerintah dan penyelenggara pemilu harus memastikan terselenggaranya pemilihan presiden yang bermutu, aman, dan berkeadaban sebagai amanah dengan memegang teguh prinsip netralitas, kejujuran, keadilan dan profesional, serta menegakkan peraturan-peraturan dan sanksi hukum sesuai dengan perundangan yang berlaku.
Bagi warga negara Indonesia yang berhak memilih hendaknya menggunakan haknya dengan penuh tanggung jawab, berdasar pada pengetahuan dan bijaksana dilandasi semangat persatuan, akhlak mulia, dan penghormatan terhadap sesama warga negara. Dalam menentukan pilihan tidak terjebak pada praktik politik uang dan bentuk politik transaksional lainnya.
2. Muhammadiyah menyerukan kepada pasangan calon presiden/wakil presiden, tim sukses, dan para pendukungnya agar bersaing secara ksatria dan bermartabat dengan mengutamakan akhlak mulia. Dalam kampanye hendaknya mengedepankan pemaparan program, visi dan misi secara terbuka dan edukatif, serta tidak mempraktikkan kampanye hitam, politik uang, kekerasan, kecurangan dan praktik-praktik politik lain yang mencederai demokrasi, tidak sejalan dengan akhlak dan kepribadian bangsa.
Kepada pasangan capres/cawapres dan para pendukungnya hendaknya berjiwa besar menerima hasil-hasil pemilihan presiden dengan bersikap legowo, tidak takabur, dan tetap memelihara kesantunan dan saling menghormati antara yang menang dan yang kalah.
3. Sesuai khittah, Muhammadiyah adalah gerakan dakwah amar ma'ruf nahi munkar yang tidak memiliki afiliasi dengan partai politik manapun. Dalam pemilihan presiden 2014, Muhammadiyah memberikan kebebasan kepada anggotanya untuk menggunakan hak pilihnya secara cerdas, bijaksana dan pertimbangan rasional dan spiritual dalam memilih pasangan calon presiden/wakil presiden yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
a) Berjiwa religius, taat beribadah dan berintegritas tinggi, sejalan antara kata dan perilaku;
b) Memiliki visi dan karakter kuat sebagai negarawan yang mampu membangun solidaritas kebangsaan, mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas diri sendiri, partai politik, dan kroni;
c) Berani mengambil keputusan strategis dalam memecahkan masalah-masalah krusial bangsa dengan tetap menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab;
d) Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, tegas dalam melakukan pemberantasan korupsi, penegakan hukum, serta penyelamatan aset dan kekayaan negara
Kepada pasangan capres/cawapres dan para pendukungnya hendaknya berjiwa besar menerima hasil-hasil pemilihan presiden dengan bersikap legowo, tidak takabur, dan tetap memelihara kesantunan dan saling menghormati antara yang menang dan yang kalah.
3. Sesuai khittah, Muhammadiyah adalah gerakan dakwah amar ma'ruf nahi munkar yang tidak memiliki afiliasi dengan partai politik manapun. Dalam pemilihan presiden 2014, Muhammadiyah memberikan kebebasan kepada anggotanya untuk menggunakan hak pilihnya secara cerdas, bijaksana dan pertimbangan rasional dan spiritual dalam memilih pasangan calon presiden/wakil presiden yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
a) Berjiwa religius, taat beribadah dan berintegritas tinggi, sejalan antara kata dan perilaku;
b) Memiliki visi dan karakter kuat sebagai negarawan yang mampu membangun solidaritas kebangsaan, mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas diri sendiri, partai politik, dan kroni;
c) Berani mengambil keputusan strategis dalam memecahkan masalah-masalah krusial bangsa dengan tetap menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab;
d) Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, tegas dalam melakukan pemberantasan korupsi, penegakan hukum, serta penyelamatan aset dan kekayaan negara
e) Menjaga kewajiban dan kedaulatan nasional dari berbagai ancaman dari dalam dan di luar negeri;
f) Memiliki strategi perubahan yang membawa pada kemajuan bangsa; dan
g) Berkomitmen terhadap aspirasi politik umat Islam dan mewujudkan Indonesia yang berkemajuan.Tertanda,
Pimpinan Pusat Muhammadiyah,
Ketua Umum: Prof. Dr. H. M. Din Syamsuddin, MA
Sekretaris Umum: Dr. H. Agung Danarto, M. Ag.
f) Memiliki strategi perubahan yang membawa pada kemajuan bangsa; dan
g) Berkomitmen terhadap aspirasi politik umat Islam dan mewujudkan Indonesia yang berkemajuan.Tertanda,
Pimpinan Pusat Muhammadiyah,
Ketua Umum: Prof. Dr. H. M. Din Syamsuddin, MA
Sekretaris Umum: Dr. H. Agung Danarto, M. Ag.
No comments:
Post a Comment